Sabtu, 01 Oktober 2011

senioritas bodoh

buka facebook, ada grup tentang komunitas yang saya ikuti waktu SMA. sebuah tempat berbagi ilmu yang katanya tidak ada kata senior & junior disana, tapi nyatanya "omong kosong".di grup tersebut terlihat jelas para senior yang kini telah menjadi alumni SMA terus menerus menjelek-jelekkan para junior mereka. agaknya mereka merasa lebihpintar dan lebih hebat sehingga pantas menginjak-injak para juniornya. suatu pemandangan yang sangat menyesakkan. hal tersebut banyak kita jumpai di kehidupan kita, baik itu di tingkat sekolah dasar, sekolah menengah, perguruan tinggi, bahkan di dunia kerja. senioritas telah menjadi hal yang umum di Indonesia. telah banyak kita dengar (dan mungkin rasakan) tentang tindak sewenang-wenang para senior kepada junior, entah itu berdalih "kedisiplinan", "gojlokan", dan lain sebagainya. sikap senioritasnyapun bervariasi, mulai dari yang memerintah junior ini-itu, membentak-bentak junior, hingga tindak kekerasan fisik. semua itu diakukan dengan dalih "melatih para junior". melatih apa? melatih para junior untuk menjadi senior kejam seperti mereka? asal kita tahu, sikap senioritas yang kejam seperti itu tidak akan memberikan pelajaran apapun bagi para junior. yang ada hanya akan menjatuhkan mental para junior dan mengubah mereka menjadi robot penurut yang tidak memiliki kreatifitas. kekerasan dalam senioritas, baik secara fisik maupun mental, hanya akan membuat junior meniru para senior. dan yang akan menjadi korban adalah junior-junior angkatan selanjutnya. saya tidak habis pikir, mengapa senioritas terjadi hampir di semua komunitas, sekolah, ekstrakurikuler, dan perguruan tinggi? padahal sekolah dan perguruan tinggi yang merupakan sarang dari kegiatan senioritas juga merupakan wadah yang berisi orang-orang terpelajar. orang-orang yang seharusnya berpikir jernih dan rasional, yang diajarkan untuk berpikir menggunakan otak, bukan dengan emosi maupun kesombongan. kita adalah orang-orang terpelajar, orang-orang pandai yang memegang prinsip ilmu padi. marilah kita reda kesombongan kita di depan para junior, kita putuskan rantai senioritas. karena kita sama-sama tahu bahwa senioritas telah banyak memakan korban. senioritas hanya melahirkan sikap senioritas kepada para junior, dan senioritas hanya akan melahirkan kebencian yang akan menghancurkan komunitas atau kelompok atau kegiatan ekstrakurikuler yang selama ini kita pertahankan keberadaannya.