Jumat, 20 Mei 2011

MAAF

Maaf merupakan sebuah kata yang sederhana, pendek, namun menyimpan kekuatan yang besar untuk menyelesaikan berbagai pertikaian. namun kesederhanaan sebuah kata maaf tak membuat pengucapannya menjadi sederhana juga.

begitu banyak orang yang untuk mengucapkan kata maaf saja begitu sulit. lagi-lagi ego menjadi salah satu faktor penyebab kata maaf jadi sulit untuk diucapkan. perasaan gengsi, merasa benar, dan beberapa merasa malu untuk minta maaf karena berpikir bahwa maaf hanya akan membuatnya terlihat sebagai sosok yang bersalah dan menjatuhkan harga dirinya. padahal persepsi seperti itu JELAS SALAH. orang yang berani minta maaf terlebih dahulu akan terlihat gentle dan hebat karena mau berbesar hati mengakui kesalahan.

Meminta maaf memang tidaklah mudah, selain ego kita membuat kita berat untuk mengucapkannya, terdapat pula beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengucapkan kata "maaf", antara lain:

Maaf yang tulus jangan pernah meminta maaf dengan terlihat terpaksa, hal itu hanya akan memperlihatkan bahwa anda tidak serius dan tidak tulus. sebaliknya ucapkan kata maaf yang berasal dari ketulusan

Hindari kata "Maaf bila..." ucapan tersebut hanya akan memperlihatkan bahwa anda tidak mengakui kesalahan. sebaiknya ganti kata tersebut dengan kata "Maaf karena..." akan lebih baik lagi bila anda hanya mengatakan "Maaf" tanpa mengatakan alasannya. ucapkan alasan anda meminta maaf hanya bila dia menanyakan alasanya.

Jangan ungkit masalah tadi cukup katakan maaf, tunggu respon darinya, dan diam. jangan pernah ungkit masalah itu lagi karena hanya akan memicu timbulnya pertikaian lagi untuk yang kedua kalinya

Anda yang salah dalam meminta maaf, kita harus berbesar hati mengakui kesalahan. anggap semua kesalahan berasal dari diri anda, minta maaf atas kesalahan tersebut, dan introspeksi diri. jangan pernah membela diri, terlebih mengatakan "maaf aku telah berbuat begitu soalnya tadi kamu...." atau "aku tidak akan melakukan kesalahan tadi bila kamu...." hindari ucapan tersebut karena hanya akan membuat kalian saling menyalahkan satu sama lain dan menimbulkan pertikaian baru.

Beri waktu minta maaflah secukupnya, kemudian diam. beri dia waktu untuk benar-benar memaafkan kesalahan anda. biarkan dia menjernihkan pikiran, baru kemudian anda dapat memperbaiki suasana dan keadaan.

Jangan ulangi kesalahan kata maaf tak akan bergua bila tak didampingi dengan sikap. setelah mendapatkan maaf dari dia, hindari kesalahan yang sama karena kemungkinan kekuatan kata maaf tak akan bisa digunakan untuk kedua kalinya pada kesalahan yang sama.

Siapkan mental untuk kondisi terburuk sekuat apapun kekuatan maaf, setulus apapun kita meminta maaf, kita tetap tak bisa memaksakan si dia untuk harus memaafkan kita. untuk itu siapkan mental untuk menerima kenyataan bila dia belum mau memaafkan kita. jangan paksa si dia memaafkan kita, sebaliknya introspeksi diri, cari tau apa yang menyebabkan si dia sulit memaafkan kita. ada beberapa faktor, kita pernah melakukan kesalahan yang sama, kesalahan yang kita lakukan keterlaluan, atau mungkin si dia ingin melihat apakah kita benar-benar mau berubah dan tidak mengulangi kesalahan.

Orang-orang yang terbiasa memaksakan dirinya untuk meminta maaf dan mengakui kesalahan lama kelamaan akan menjadi orang yang mudah memaafkan dan meminta maaf. orang yang seperti itu akan jauh dari masalah dan pertikaian. meminta maaf juga akan menjauhkan kita dari kemungkinan-kemungkinan akan hal buruk mungkin terjadi akibat pertikaian tersebut seperti perceraian, putus cinta, kehilangan teman/sahabat, bertambah musuh, dan kemungkinan-kemungkinan buruk lainnya. ingat pepatah yang mengatakan "1000 teman kurang, 1 musuh kebanyakan". maka dari itu, jangan tunggu hingga masalah menjadi berlarut-larut, segeralah minta maaf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar